Burung Cucak Ijo

Cucak ijo atau sering disebut juga cucak hijau ada pula yang menyebut cuca daun besar dikenal dengan nama latin Chloropsis sonnerati, merupakan burung yang banyak digemari pecinta burung dengan nama dagang Murai daun. Cucak ijo menurut beberapa sumber bukan dari keluarga cucak. Ukuran tubuhnya sekitar 22 cm dengan warna yang lebih banyak hijau. Pada cucak ijo jantan dewasa ada warna hitam pada pipi sampai tenggorokan. Sedangkan pada cucak ijo betina ada warna kuning pada bagian tenggorokan dan lingkar mata. 
Cucak hijau, cara merawat cucak ijo, pakan cucak ijo
Cucak Ijo

Perawatan cucak ijo tidak terlalu berbeda dengan burung kicau lainnya. Makanan cucak ijo yang sering diberikan adalah pisang. Salah satu cara perawatan cucak ijo adalah diberikan makanan extra dan master (melatih) dengan suara cucak ijo yang lain. Untuk memberi pakan extra, kita bisa memberikan serangga seperti jangkrik dan kroto penyajiannya sebaiknya tidak terlalu sering dengan maksimal 2 kali seminggu. Beberapa pecinta cucak ijo memberi cucak ijo mereka dengan voer, namun sebagain lain tidak menyarankan. Aturan pemberian voer adalah 2 hari sekali diganti dengan voer baru. 

Bila anda ingin memelihara cucak ijo sebaiknya pilihlah yang berkelamin jantan dan sudah trotol. Cucak ijo trotol  adalah burung cucak ijo berumur 4 sampai 6 bulan dan mimiliki titik atau noktah hitam yang mulai ada di leher. Tapi bila anda mengerti tentang ciri cucak ijo jantan tidak mengapa anda merawat cucak ijo bakalan yang berumur dibawah 4 bulan. Untuk cucak ijo bakalan dibawah 4 bulan anda perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tidak kecewa di kemudian hari. Untuk cucak ijo bakalan jantan dapat dilihat bagian bawah paruh yang berwarna coklat tua sedangkan cucak ijo betina berwana putih. Kemudian dapat dilihat pada bagian alis yang melingkar pada mata. Untuk cucak ijo jantan berwana kuning sedangkan cucak ijo betina berwarna putih.

Posting Komentar