Ternak kenari saat ini masih menjanjikan. Terbukti masih saja banyak burung kenari yang ada di pasaran berasal dari penangkar lokal. Dalam usaha terkadang ada juga yang namanya kegagalan. Begitu pula dalam usaha ternak kenari ada beberapa faktor penyebab kegagalan. Diantara faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa kategori antara lain dari faktor penangkar, lingkungan, sarana dan prasarana yang tidak mendukung dan genetik atau faktor keturunan. Penjelasannya masing-masing sebagai berikut:
Penangkar
Penyebab kegagalan seringkali dilakukan oleh penangkar yang masih pemula. Beberapa kesalahan dalam pemberian ransum sehingga nutrisi yang tidak terpenuhi, kurangnya kebersihan lingkungan peternakan, dan hal-hal lain akibat dari ketidak pahaman penangkar. Sebenarnya hal ini dapat diminimalir dengan memperbanyak informasi tentang pemeliharaan dan penangkaran kenari dari penangkar yang lebih senior, diskusi antar penangkar dan buku-buku tentang penangkaran kenari.
Cara penangkaran yang sesuai dengan masing-masing karakter burung sangat berpengaruh besar dalam keberhasilan penangkaran. Penangkar yang baik adalah yang bisa mengatur kondisi didalam penangkaran dan cepat tanggap terhadap suatu masalah yang muncul dalam penangkaran. Sehingga bila timbul suatu masalah terhadap penangkaran, penangkar dapat segera memecahkannya.
Lingkungan
Selain dari faktor penangkar sendiri lingkungan juga dapat menjadi penyebab kegagalan dalam proses penangkaran. Faktor lingkungan dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian lagi, yaitu:
a. Cuaca dan Iklim
Perubahan cuaca yang ekstrim merupakan musuh dari penangkar yang seringkali membuat gagal. Perubahan cuaca yang ekstrim sangat mempengaruhi proses pengeraman. Suhu yang baik untuk penetasan burung adalah 37 derajat Celcius. Suhu yang terlalu dingin akan menyebabkan indukan enggan turun dari sarang sehingga selain menyebabkan gangguan kesehatan burung, suhu tubuh indukan yang seharusnya stabil dengan asupan gizi yang cukup menjadi berkurang.
Pada saat mengeram atau tidak posisi kandang yang diterpa angin dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan gangguan kesehatan terhadap burung. Penyakit yang dapat timbul diantaranya yaitu kembung, nafas terganggu, dan iritasi pada mata. Apalagi angin membawa air sehingga udara lembab akan segera menurunkan kondisi kesehatan burung.
Suhu yang terlalu panas ataupun dingin mengganggu kelangsungan reproduksi burung kenari. Jika suhu terlalu panas, maka burung yang sedang mengeram akan seringkali turun dari sarang untuk mendinginkan tubuhnya. Bahkan sering kali tidak mau mengerami, walaupun mau mengerami bila sering naik turun sarang akan menyebabkan telur tidak menetas. Bila suhu dingin akan menyebabkan burung enggan turun dari sarang. Sebaiknya suhu yang baik untuk kandang ternak kenari adalah 25 derajat celcius.
Burung saat mengerami membutuhkan ketenangan sehingga sering penangkar memberikan tutup baik dari kertas karton ataupun triplek di sangkar. Seringkali hewan lain mengganggu ketenangan burung yang sedang mengerami telurnya. Diantara hewan tersebut ada yang bersifat predator sehingga keselamatan burung menjadi terancam. Binatang -binatang pengganggu itu antara lain semut, gurem, cicak, tikus dan kucing
Lingkungan yang tenang merupakan kondisi yang disukai oleh kenari apalagi pada saat mengeram. Penangkar harus dapat menciptakan kondisi tersebut termasuk dari lalu lalangnya penghuni rumah yang beraktifitas sehari-hari. Terkadang ada penangkar yang menempatkan sangkar di tempat yang agak tinggi sehingga orang lewat dan anak-anak tidak mengganggu kenari yang sedang mengeram.
Sarana dan prasarana yang tidak mendukung
Sarana penunjang dalam penangkaran kenari merupakan salah satu bagian yang menentukan keberhasilan penangkaran. Sarana prasarana diantaranya yaitu sangkar. Sangkar untuk ternak kenari secara umum dibagi menjadi dua yaitu sangkar permanen dan sangkar yang portabel sehingga dapat dipindah pindah. Namun masing-masing jenis sangkar diatas harus memenuhi syarat sangkar sehingga dapat digunakan sebagai sangkar penangkaran yaitu:
- Sangkar terjaga kebersihannya
- Cukup ventilasi pada sekitar area penangkaran
- Lengkap dengan tempat makan dan minum
- Terdapat tempat untuk membangun sarang dan bahan sarang bila waktunya membuat sarang
- Memiliki penerangan yang cukup
- Sirkulasi udara baik sehingga tidak pengap
Syarat-syarat diatas wajib terpenuhi sehingga proses penangkaran dapat berjalan secara optimal.
Genetik
Adalah faktor keturunan yang dibawa oleh calon indukan. Faktor ini juga merupakan salah satu faktor yang erat kaitannya dengan peternakan kenari. Gen yang baik akan diturunkan kepada anak, yang nanti mungkin juga akan dijadikan indukan pula.
Dalam beberapa kasus indukan betina seharusnya sudah waktunya bereproduksi, namun belum juga memiliki tanda-tanda siap bereproduksi. Padahal perawatan burung tersebut sudah terjamin pakan, perawatan harian dan lingkungan yang nyaman. Hal ini dimungkinkan karena faktor gen dari induknya. Namun kasus seperti ini masih dapat diatasi.
Posting Komentar