Sampai saat ini burung kicauan pemakan serangga seperti cendet, cucak hijau, trucuk dan lain-lain sangat menyukai kroto. Kroto merupakan telur semut rangrang yang biasa didapat dari alam ataupun dari peternak kroto. Kroto selama ini sering digunakan pecinta burung untuk lebih memacu performa burung.
Kroto berbentuk butiran putih lonjong berisi cairan ini ternyata ada beberapa jenis. Tidak semua jenis kroto disukai burung. Biasanya peternak kroto sudah sangat hapal dengan jenis-jenis kroto ini. Namun, belum tentu pecinta burung mengetahuinya. Secara umum kroto ini dibagi menjadi empat jenis.
Kroto basah, jenis ini adalah yang paling disukai burung. Kroto ini adalah telur dan larva semut yang masih baru dengan mengandung banyak protein dan air. Jenis kroto ini sangat baik untuk burung, namun sayangnya karena terlalu banyak air, jenis kroto ini tidak tahan lama. Paling tidak setelah dibungkus kertas dan dimasukkan kulkas, kroto ini tahan sampai tiga hari.
Kroto kasar, jenis ini berupa induk semut atau ratu dan semut jantan. Jenis kroto ini tahan lama sampai seminggu. Jenis kroto ini agak tidak disukai oleh burung, namun bila tidak ada yang lain disantap juga.
Kroto halus, jenis ini berupa kroto dari semut pekerja baik kecil dan besar. Jenis kroto ini tahan lama seperti kroto kasar dengan waktu sampai seminggu. Kroto ini merupakan kroto yang paling tidak disukai oleh burung.
Kroto kacang, jenis ini merupakan kroto campuran dari kroto kasar, kroto halus dan kroto basah. Selain itu kroto ini juga dicampuri dengan bahan lain seperti kacang, jagung, padi, dedak dan voer. Jenis kroto ini meskipun tidak murni kroto namun memiliki kandungan lemak paling tinggi diantara jenis kroto yang lain.
Posting Komentar