Kendala dalam penangkaran kenari ada banyak sekali macamnya, salah satunya adalah burung betina tidak segera bertelur padahal sudah melakukan perkawinan dan sudah membuat sarang. Terkadang pada masa seperti ini penangkar merasa burung kenarinya tidak layak ditangkarkan dan merasa putus asa. Penyebab sebenarnya adalah burung kenari sedang mengalami gangguan metabolisme yang tidak teratur, usia terlalu tua, mengalami rontok bulu (mabung), burung sedang sakit atau sedang tidak sehat.
Agar masalah diatas dapat diatasi maka penangkar perlu mengamati lebih teliti kondisi burung betina yang sedang bermasalah tersebut. Baik terhadap tingkah laku burung ataupun juga kondisi fisik burung kenari apakah ada kejanggalan dari keadaan pada umumnya. Bila terdapat gejala seperti burung kenari sering murung, bulu-bulu rontok, atau bahkan napas terengah-engah. Maka langkah yang perlu diambil antara lain:
Memperbaiki Pakan
Pakan burung kenari yang disiapkan setiap hari perlu diperbaiki nutrisinya. Bila biasanya pakan diberikan seperti biji-bijan saja, ditambah variasinya agar kebutuhan nutrisi burung dapat terpenuhi dengan baik. Bila pakan dapat diperbaiki maka burung akan mempunyai kesempatan untuk meregenerasi sel-sel tubuhnya yang rusak atau sakit. Sehingga sel reproduksinya dapat kembali normal. Bila kondisi sel sudah normal maka metabolisme tubuh burung kenari akan kembali baik dan siap untuk bertelur.
Pakan ekstra fooding seperti apel, pear, daun sawi bakso, gambas perlu diberikan dengan penjadwalan yang baik. Agar kenari lebih cepat dapat mengembalikan kondisi fisiknya maka pemberian telur puyuh rebus sangat direkomendasikan dalam jumlah takaran yang sesuai. Selain untuk memberikan asupan protein telur rebus juga mengandung lemak yang dapat menambah stamina burung.
Memberikan obat hormon atau pemacu metabolisme
Pemberian obat setelah proses perbaikan gizi melalui pakan yang berfariasi merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh penangkar-penangkar senior. Biasanya hal ini dilakukan setelah pemberian pakan yang baik belum menunjukkan hasil atau belum menunjukkan perubahan yang menguntungkan. Obat hormon atau obat pemacu metabolisme banyak dijual dipasaran dan dosisnya sudah disertakan dalam kemasan ataupun label yang melekat di wadah obat tersebut.
Pada umumnya burung kenari akan menunjukkan perubahan setelah pemberian obat hormon selama seminggu. Biasanya obat pemacu metabolisme ini di berikan kepada burung yang tingkat birahinya rendah atau kurang dari kenari normal. Setelah pemberian obat menunjukkan hasil sebaiknya pemberian obat dihentikan agar tidak melebihi dosis yang dapat membuat burung kenari over birahi sehingga malah timbul masalah yang baru.
Dalam proses perbaikan gizi burung kenari, sebaiknya burung diperhatikan kondisi tubuhnya dan digemukkan terlebih dahulu sebelum dikawinkan. Pada saat burung mengalami kondisi drop atau kurus, seringkali menyebabkan burung kenari mudah terserang penyakit. Bila pemberian nutrisi cukup maka penambahan berat badan akan berlangsung dengan cepat. Burung dengan berat badan yang proporsional dapat melakukan aktivitas reproduksi dengan maksimal.
Agar proses penggemukan badan burung kenari lancar maka proses penggemukan dapat didahului dengan pemberian obat cacing, pakan telur puyuh rebus dan pakan yang mengandung protein dan lemak. Pemberian lampu bohlam 5 watt juga dapat diberikan agar proses pengembalian kondisi burung segera berhasil. Sebaiknya penggemukan burung tidak sampai terlalu gemuk hingga timbul lemak yang dapat menghalangi proses reproduksi.
Selain burung tidak dapat segera bertelur kendala penangkaran kenari yang lain seperti binatang pengganggu atau kesalahan penangkar dapat dibaca diartikel sebelumnya.
Posting Komentar