Penyakit bubul atau bumble foot pada burung adalah jenis peyakit yang disebabkan bakteri Staphylococcus. Bakteri ini menyerang permukaan kulit kaki burung, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit ini adalah kebersihan sangkar terutama pada tempat bertengger burung. Penyakit ini menyerang tidak hanya pada jenis burung tertentu namun juga menyerang pada banyak jenis seperti kenari, ayam bebek dan lain sebagainya.
Tanda-tanda serangan penyakit bubul antara lain yaitu:
- kaki bengkak
- kuku memanjang
- sisik kaki melebar atau merenggang
Jika penyakit ini dibiarkan maka dapat menyebabkan infeksi melebar dan bertambah besar. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan sangkar terutama tempat bertengger burung yang biasa disebut tangkringan.
Tangkringan untuk burung saat ini ada bermacam-macam. Umumnya dikenal dua macam yaitu ada yang dari kayu ada yang dari plastik. Tangkringan sangat penting keberadaanya didalam sangkar atau kandang lovebird. Tangkringan dapat membuat lovebrid merasa nyaman dan santai di dalam sangkar.
Tangkringan sering digunakan lovebird untuk berduaan dengan pasangannya. Untuk jenis kayu sebaiknya dipilih dari kayu yang kuat, kasar tetapi tidak runcing. Hal ini penting, jangan sampai kayu tangkringan justru dapat menyebabkan lovebird terluka.
Salah satu jenis kayu yang disarankan untuk membuat tangkringan adalah kayu asem. Kayu asem dengan diameter 1 - 2,5 cm adalah ukuran yang ideal untuk lovebird. Tangkringan dari kayu asem sering perlu diganti, sebab lovebird suka menggigit-gigit tangkringan.
Untuk mengobati bubul pada burung dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Cara pertama dapat kita lakukan sendiri yaitu dengan memberikan obat dengan langkah membersihkan kaki burung dengan obat antiseptik. Lalu diberikan obat anti septik seperti salep anti jamur, contohnya daktarin. Kemudian tempatkan burung pada lingkungan yang bersih terutama tangkringannya harus steril.
Cara kedua adalah dengan treatmen yang lebih ahli yaitu ke dokter hewan terdekat. Diluar negeri treatmen ini tidak asing. Sedangkan di Indonesia jarang sekali dilakukan.
Dengan treatmen atau penanganan yang sabar maka penyakit burung akan segera teratasi dengan tanda kesembuhan yaitu kulit bubul akan mengering dan mengelupas. Sehingga kaki burung kembali normal.
Posting Komentar