Cara Ternak Lovebird : Pemijahan Lovebird

Lovebird hanya akan kawin dengan pasangannya. Jika di alam bebas lovebird mencari pasangannya masing-masing, di penangkaran lovebird dapat dijodohkan. Lovebird cenderung lebih mudah untuk dijodohkan, tetapi tidak sedikit pemula yang menemui kesulitan dalam menjodohkan burung tersebut. Cara paling mudah dan cepat adalah menjodohkan dari anakan atau lovebird muda. Umbarkan beberapa ekor dalam satu kandang, rawatlah dengan baik, dan berikan makanan yang bergizi dan bersih. 
cara ternak lovebird

Cara ini merupakan pemodelan dari kebiasaan alami lovebird ketika kawin di alam bebas. Setelah itu lakukan cara-cara berikutnya, yaitu:
  • Saat mencapai usia menjelang satu tahun, perhatikan perilaku burung lovebird. Satu hal yang pasti mereka mulai birahi dan timbul gerakan-gerakan seperti saling bercumbu dan jantan biasanya mulai belajar kawin dengan cara menaiki punggung pasangannya.
  • Jika hal ini berlanjut dalam beberapa hari, segera pisahkan pasangan itu dari kelompoknya dan tempatkan dalam satu kandang.
  • Gunakan kandang yang mudah dipindahkan.
  • Lakukan penjemuran dan pemandian di pagi hari. Waktu pagi yang paling baik adalah sebelum pukul 10.00 ketika sinar matahari tidak terlalu terik.
  • Berikan waktu penyesuaian bagi pasangan tersebut sekitar 3 minggu sampai 6 minggu untuk memastikan bahwa pasangan tersebut sudah jodoh dan siap untuk ditangkar.
  • Jika pasangan lovebird sudah benar-benar cocok dan berulang kali terlihat terjadi percumbuan, masukkan kotak sarang ke dalam sangkar burung. Pasangan yang sudah ada di kandang penangkaran akan membuat sarang di kotak sarangnya.
  • Pastikan di dalam kotak sarang sudah tersedia bahan-bahan yang digunakan sebagai alas sarang.
  • Berikut kulit jagung muda yang diletakkan dalam kandang. Burung betina akan aktif sekali mengambil kulit jagung dan dirobek-robek dengan paruhnya lalu dibawa masuk ke dalam kotak sarangnya.

Jantan yang baik akan rajin menolong si betina. Di sini dapat diketahui apakah nantinya si jantan akan bertindak sebagai bapak yang baik dan rajin meloloh pasangan dan anaknya.

Setelah lovebird berpasangan dalam kandang penangkaran. Jangan masukkan kotak sarang terlalu dini. Kotak sarang yang terlalu cepat dimasukkan akan membuat pasangan itu sibuk dengan kotak tersebut karena dianggap sebagai mainan atau sesuatu yang menarik. Selanjutnya mereka akan sibuk dengan kotak itu, yang akhirnya dapat menghilangkan rasa birahi pasangan.

Pasangan lovebird yang akan melakukan perkawinan terlihat sangat menarik. Gaya dan gerak-gerik ketika ritual kawin mempunyai daya tarik tersendiri. Si jantan akan memulai dengan tari-tarian yang memadukan gerakan tubuh dan kaki. Si jantan mencumbui si betina dengan  cara menyuapinya. Proses ini terlihat seperti pasangan yang sedang berciuman. Semakin sering si jantan menyuapi, si betina akan segera menggembangkan kedua sayapnya seolah-olah menyambut mempelai prianya. Setelah itu, proses perkawinan pun segera berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Burung biasa proses kawinnya akan sangat cepat, tetapi pasangan lovebird sangat beda, mereka menikmati sekali hingga mencapai tahap orgasme baik si jantan dan si betina.

Lovebird adalah jenis burung yang bersifat monogami. Ikatan perkawinan mereka sangat kuat. Jadi pasangan yang sudah tetap akan sulit dicarikan penggantinya. Bila salah satu pasangannya mati, lovebird cenderung akan sulit dicarikan pasangan yang baru. Perlu waktu lama untuk melupakan pasanganya. 

Sebaliknya, pasangan yang dijodohkan secara paksa, akan lebih mudah dicarikan penggantinya. Jodoh paksa dapat dicontohkan dengan menjodohkan dua ekor lovebird atas kemauan penangkar karena alasan tertentu. Pasangan dipaksa jodoh dalam 1 kandang yang kemudian sejalan dengan waktu mereka mau menerima pasangannya masing-masing. Lain halnya jika dijodohkan secara koloni atau beberapa ekor. Mereka akan mencari pasangan hidup mereka atas kemauan mereka sendiri.

Posting Komentar