Cara Merawat Anakan Lovebird

Lovebird sebelum bertelur memerlukan sarang untuk meletakkan telur-telurnya. Tempat tersebut harus dipersiapkan dan disediakan dengan baik sehingga induk lovebird dapat melakukan proses mengeram dengan tenang dan telur lovebird dapat terlindungi dan sampai menetas dengan kualitas yang baik. Tempat bertelur lovebird berupa kotak sarang yang terbuat dari kayu yang memiliki dua tingkat.

Penempatan kotak sarang harus terhindar dari panas terik sinar matahari dan air hujan. Pastikan tetap kering dan jangan lupa disediakan bahan sarang seperti serbuk gergaji, kulit jagung, atau daun cemara. Jika sudah mendekati masa bertelur, lovebird akan membawa bahan sarang tersebut kedalam kotak tempat bertelur untuk ditata sebagai dasar untuk meletakkan dan menghangatkan telur.

anakan lovebird umur 1 bulan
Penangkar sebaiknya mempersiapkan cadangan bahan sarang karena mungkin dibutuhkan tambahan bahan sebagai penghangat. Proses perkembangbiakan lovebird secara singkat dapat dijelaskan dengan urutan sebagai berikut:
  • Setelah lovebird mulai membangun sarang, perkawinan akan terjadi berulang-ulang dan telur akan muncul 3-5 hari kemudian.
  • Lovebird betina akan menghabiskan waktu berjam-jam didalam kotak sarang sebelum mengeluarkan telur pertamanya
  • Setelah telur pertama berhasi dikeluarkan, telur berikutnya akan menyusul setiap dua hari sampai selesai
  • Jumlah telur yang normal bervariasi antara 4 sampai 6 butir
  • Induk betina akan mengerami telur selama 21 sampai 23 hari dan biasanya akan mendapat perhatian yang lebih dari pejantan
  • Tepat sebelum menetas, anak-anak lovebird akan membuat celah atau lubang kecil yang disebut pip. Lubang ini memungkinkan mereka untuk mulai bernapas menghirup oksigen. Ini juga menjadi indikasi bahwa mereka akan segera menetas sempurna antara 12 sampai 24 jam kemudian
Selama proses pengeraman, terkadang tidak selalu berjalan sempurna. Jika selama 25 hari dilakukan pengeraman dan telur belum juga menetas, kemungkinan besar telur tersebut memang tidak akan menetas. Telur yang mengalami keadaan yang demikian bisa diambil agar lovebird dapat bertelur kembali.

Untuk dapat mengetahui keadaan telur yang lebih seksama, dapat dilakukan pemecahan telur untuk melihat isinya. Terdapat dua kondisi yang biasa terjadi bila telur gagal menetas antara lain seperti:
  1. Bila isi telur masih utuh ada putih dan kuningnya berarti telur tersebut tidak dibuahi.
  2. Apabila telur tersebut busuk maka proses pengeraman gagal.
Dalam proses pengeraman sering dijumpai dalam sebuah proses penetasan 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Hal ini wajar, dan tidak perlu dihawatirkan. Di alam liar sekalipun, tidak semua telur bisa menetas. Telur yang tidak bisa ditetaskan tersebut ada beberapa kemungkinan factor penyebabnya, seperti:
  • Indukan infertil atau mandul
  • Telur tidak dierami indukan dengan baik
  • Pemberian nutrisi indukan yang kurang baik
  • Suhu sarang tidak mendukung proses pengeraman
  • Infeksi bakteri
 Untuk menghindari telur gagal menetas, lovebird memerlukan kondisi lingkungan yang tenang bebas dari gangguan ketika sedang mengerami telurnya. Kondisi ini harus benar-benar dijaga agar mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa anggapan seperti lovebird yang sedang mengeram tidak boleh dilihat atau dipegang telurnya merupakan hal yang masuk akal. Sebab untuk menjaga ketenangan lovebird yang sedang mengeram merupkan hal yang sangat penting. Namun, pada saatnya telur perlu dilihat atau dipengang untuk mengetahui keadaan telur bisa menetas atau tidak.

Pada saat telur sudah menetas, hindari menyentuh anakan yang masih sangat rapuh. Induk lovebird akan memberi makan dan merawat anak-anaknya dengan makanan yang telah diproses dalam mulut indukan kemudian dimuntahkan kembali berupa cairan yang mengandung enzim pencernaan. Bila anda ingin membantu merawat anakan sebaiknya jangan terlalu tergesa-gesa. Bila anda mengambil anakan lovebird untuk dilakukan penyuapan manual, maka akan menyebabkan induk lovebird enggan menyuapi kembali anak-anaknya.

Bila akan melakukan penyuapan manual agar asupan gisinya lebih bagus maka dapat dilakukan hand feeding. Hand feeding adalah memberikan makanan kepada anakan lovebird dengan bantuan tangan manusia. Dengan hand Feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaannya. Tiap penangkar seringkali memiliki cara dan aturan yang berbeda dalam melakukan hand feeding. Hand feeding biasanya dilakukan terhadap burung yang telah berumur 2 minggu. Pada usia tersebut biasanya kondisi fisik anakan lovebird sudah cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan. Proses hand feeding akan lebih jelas dituliskan pada artikel lovebird hand feeding.

Anak lovebird usia 2 minggu 

Bila anda berkeinginan berinteraksi dengan bayi lovebird pastikan tidak sampai mengganggu induk lovebird. Cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:
  • Ambil anak-anak lovebird secara bersama dan letakkan di tangan selama beberapa menit
  • Gunakan handuk hangat sebagai alas
  • Lakukan tidak jauh dari kandang sehingga indukan tetap dapat mengawasi anak-anaknya
  • Jangan terlalu lama memisahkan anakan lovebird dengan induknya karena anakan tersebut masih lemah dan mudah kedinginan
  • Ketika bayi lovebird mulai beranjak dewasa waktu interaksi dapat ditingkatkan hingga 15 menit dengan durasi tiga kali sehari. Metode ini akan menghasilkan anak burung yang jinak dan menghemat waktu.
Bila dibiarkan secara alami, setelah berumur 4 minggu maka anakan lovebird sudah mulai tumbuh bulu dan mulai menjelajah kandang, anak lovebird keluar glodok, meninggalkan sarang lebih lama, berlatih terbang, mendaki dan menjelajah benda-benda didalam kandang. Induk lovebird akan mendorong mereka untuk mulai makan sendiri hinga proses penyapihan terjadi yaitu sekitar usia 8 minggu. Lovebird jantan juga akan mengajari anaknya untuk makan makanan biasa. Lovebird akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas bagus dan tidak banyak masalah bila diternak hanya dua kali dalam setahun.

Harga anak lovebird

Harga anakan lovebird untuk usia siap jual kurang lebih sekitar Rp 300.000 bervariasi dari jenis dan karakteristiknya. Harga ini juga sangat bervariasi masing-masing daerah.
Daftar variasi harga anakan lovebird sebagai berikut:
Lovebird olive anakan Rp. 200.000 - 250.000
Lovebird albino mata hitam anakan Rp. 350.000
Lovebird albino mata merah anakan Rp. 450.000
Lovebird pastel hitam anakan Rp. 250.000 - 350.000
Lovebird pastel putih anakan Rp. 250.000 - 350.000
Lovebird pastel kuning anakan Rp. 250.000 - 350.000
Lovebird hijau kepala merah anakan Rp. 150.000
Lovebird hijau kepala biru anakan Rp. 150.000
Lovebird Lutino mata hitam anakan Rp. 350.000 - 500.000
Lovebird Lutino mata merah anakan Rp. 550.000

Posting Komentar