Cara Ternak Kenari Menghadapi Perubahan Musim

Perubahan musim yang terjadi merupakan sesuatu yang sudah alami dan tidak dapat kita hindari. Perubahan musim merupakan suatu tantangan alami bagi kegiatan penangkaran. Manusia tidak bisa menghentikan perubahan musim, namun kita dapat meminimalisir efek perubahan musim yang dapat berpengaruh buruk pada kegiatan penangkaran.

Penangkar dapat berupaya agar kondisi lingkungan sangar dimana kenari diternak tetap stabil seperti pada musim sebelumnya. Biasanya peternak kenari menghawatirkan perubahan musim saat akan masuk penghujan. Pada musim hujan, kegiatan penjemuran akan berkurang sehingga dapat mengakibatkan burung tiba-tiba sakit, tiba-tiba tidak mau reproduksi dan kenari jantan tidak mau bunyi atau macet bunyi.
ternak kenari dalam perubahan musim

Agar tidak berlarut-larut bahkan bertambah parah, penangkar dapat memberikan pemanas buatan dengan lampu bohlam 5 watt dan beberapa vitamin yang tidak dapat diperoleh karena penjemuran yang kurang. Vitamin yang perlu ditambahkan antara lain vitamin D dan B komplek. Pada kenari betina yang sedang reproduksi pemberian pemanas lampu bohlam di sekitar sangkar penangkaran sangat diperlukan agar suhu tubuh, suhu lingkungan dan suhu pengeraman tetap stabil.

Suhu lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan pengeraman yang dilakukan kenari betina. Jika suhu pengeraman tidak stabil maka perkembangan janin tidak akan sempurna. Bahkan sering terjadi janin dalam telur yang masih  dierami sudah mati sebelum menetas. Suhu pengeraman yang baik dan ideal adalah antara 37,8 - 39 derajat Celcius.

Pemberian vitamin D dan B komplek yang berupa cairan dapat disajikan dengan cara dicampur kedalam air minum. Dosis pemberian dapat dilihat pada kemasan yang sudah tertera dan diukur oleh produsen vitamin tersebut. Pemberian vitamin D juga berfungsi sebagai pembentukan cangkang telur sehingga telur yang dihasilkan tidak mudah pecah dan berkualitas baik.


Posting Komentar