Obat Kenari, Lovebird dan burung ternak lainnya

Dalam beternak burung, kondisi burung-burung baik jenis kenari, lovebird ataupun unggas lainnya tidak selalu stabil. Adakalanya kondisi burung yang diternak menurun sehingga jatuh sakit. Peternak sebaiknya juga mengetahui dan memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan untuk menyembuhkan burung yang sedang diternakkan.

Saat ini sudah banyak obat-obatan yang diproduksi khusus untuk hewan ternak. Selain obat peternak burung perlu juga mengetahui cara-cara pencegahan agar burung yang diternakkan tidak jatuh sakit. Peternak sebelum memberikan obat terhadap hewan ternaknya perlu mengetahui dan juga memastikan pemberian obat sesuai dengan takaran yang disarankan dalam kemasan obat. Beberapa obat yang sering digunakan para peternak burung antara lain sebagai berikut:

Sulfamix

Adalah jenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak beredar di toko-toko pakan burung dan unggas. Obat ini memiliki komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimiddine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati Coccidiosis atau istilah yang lebih umum adalah berak darah, Pollorum atau berak kapur, Coryza atau snot, pilek dan muka bengkak, berak hijau dan CRD atau batuk, ngorok. Aturan pakai dan dosis penggunaanya dapat dibaca pada kemasan obat tersebut.

Tetra-Chlor

Merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul merah yang diproduksi oleh Medion Erythomyein base, Vitamin B1, B2, B12, vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum atau berak kapur, Coryza atau snot,pilek dan muka bengkak, fowl cholera atau berak hijau dan CRD. Aturan pakai dan dosis penggunaanya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Baytrill

Baytril 5% diproduksi oleh bayer dan dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mycoplasma. Obat ini berbentuk cair dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Mycocoli

Merupakan larutan anti bakteri spektrum luas yang dapat digunakan untuk membasmi hampir semua infeksi bakteri gram positif, gram negatif dan Mycoplasma sp. Obat ini diproduksi oleh Divasa Farmatic, dari Spanyol dalam bentuk cair. Obat ini dapat mengobati penyakit Mycoplasmosis, Collibacillosis atau diare, Salmonellosis atau berak kapur, Infectious coryza atau kepala bengkak dan hidung berlendir, fowl cholera atau berak hijau, staphylococcus sp, glostridiosis, dan pseudomoniasis. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Ascaristop

Merupakan obat anti cacing yang diproduksi secara khusus. Ascaristop mengandung zat aktif piperazin citrate yang dibuat dan dikemas khusus untuk burung. Banyak zat aktif yang bisa membunuh atau melumpuhkan cacing seperti higromisin B dan kumafos, tetapi untuk kedua zat ini digunakan secara khusus jika cacingan dalam kondisi akut (parah) karena keduanya mengandung antibiotika yang pemberiannya memerlukan nasihat dokter hewan. Sementara piperazin citrate memiliki efek narkotika sehingga cacing dikeluarkan dalam keadaan hidup oleh adanya peristaltic usus burung. Penggunaan ascaristop dapat dilakukan sendiri selama berpedoman pada petunjunk yang diberikan dalam kemasan ascaristop. Pemberian ascaristop sebaiknya dilakukan rutin karena setiap saat bisa saja ada telur cacing masuk termakan bersama makanan atau air yang sedang dikonsumsi burung.

Selain obat-obatan diatas masih banyak merek obat yang beredar dipasaran. Sebelum anda membeli sebaiknya baca dulu keterangan peruntukan obat, dosis serta efek sampingnya. 
obat kenari lovebird dan burung ternak

Pengobatan yang tepat sesuai penyakit burung

Apabila burung ternak sedang sakit sebaiknya jangan takut dan panik. Namun, segera lakukan tindakan untuk mengatasi penyakit burung. Langkah yang perlu dilakukan ketika burung sedang sakit yaitu:
  • Tempatkan burung yang sakit pada tempat yang hangat dan bebas dari angin secara langsung
  • Kenali dan diagnosa penyakit burung ternak untuk memudahkan pemberian obat secara tepat
  • Amati gejala yang terjadi dari tingkah laku, keadaan fisik, bulu, dan kotoran yang dikeluarkan
  • Segera konsultasikan kepada ahli penyakit burung supaya mendapatkan rekomendasi obat yang sesuai.

Catatan : Penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistan (penyakit menjadi kebal) di tubuh burung. Jangan pernah bereksperimen atau melakukan coba-coba dengan obat. Bila anda tidak paham betul dengan kandungan serta efek sampingnya dapat berakibat fatal.

Posting Komentar