Merawat Indukan yang Mengeram Saat Beternak Kenari

Salah satu proses yang rentan gagal pada saat beternak kenari adalah saat kenari sedang mengerami telurnya. Proses mengerami telur merupakan proses yang membutuhkan waktu dan sebenarnya sangat membutuhkan perhatian dari peternak. Setelah proses perkawinan selesai dan kenari telah bertelur peternak wajib mengawasi proses selanjutnya yaitu pengeraman.

Pada saat sang induk kenari sedang mengeram, penangkar atau peternak wajib mengawasi tindakan sang jantan. Bila induk jantan menunjukkan perilaku yang positif terhadap proses pengeraman, maka peternak dapat membiarkannya tetap berada dalam sangkar. Karena dengan perilaku sang jantan yang positif, seringkali malah membantu proses pengeraman menjadi lebih baik. 

Perilaku positif tersebut biasanya terlihat dari mau menyuapi indukan betina yang sedang mengeram, dan tidak mengganggu proses pengeraman. Namun bila indukan jantan menunjukkan sikap yang sebaliknya, sebaiknya dipindahkan dahulu kedalam sangkar yang lain, sekaligus mengembalikan stamina agar siap untuk melakukan reproduksi kembali dengan indukan betina yang lain atau menunggu selama proses pembiakan sang anak kenari hingga dapat memakan bijian sendiri. 
cara-merawat-kenari-mengeram-saat-beternak-kenari

Proses pengeraman telur oleh indukan kenari biasanya memerlukan waktu 14 hari atau dua minggu. Pada proses pengeraman, tidak benar bila semua bergantung pada induk kenari. Agar proses tersebut berjalan lancar, sebaiknya sang peternak juga memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan dan keselamatan sang induk kenari. 


Merawat Indukan yang Mengeram Saat Beternak Kenari

Beberapa hal yang disarankan agar dilakukan peternak antara lain:

Memberikan Pakan yang Tepat

Peternak kenari sebaiknya merawat indukan kenari dengan memberikan asupan gizi yang cukup. Pada saat proses mengeram, indukan kenari biasanya akan sangat jarang makan karena sepanjang waktu mengerami telur didalam sarang. Sehingga seringkali induk kenari menjadi kurus setelah proses pengeraman. 

Indukan yang jarang meninggalkan sarangnya akan sangat baik bagi proses pengeraman. Namun disisi lain, kesehatan sang indukan menjadi taruhannya. Tidak jarang indukan kenari mudah sakit dan mati akibat kebutuhan gizinya kurang. Bila indukan jantan mau menyuapi sang betina yang sedang mengeram, maka akan sangat baik untuk menunjang keberhasilan proses mengeram. 

Campur tangan peternak untuk menyediakan asupan gizi yang baik sangat diperlukan. Sediakan pakan biji-bijian dalam jumlah yang cukup dan dikontrol setiap hari. Pemberian pakan berupa sayuran seperti sawi hijau ataupun sawi putih juga sangat dianjurkan, agar pencernaan kenari selalu dalam kondisi yang baik. Untuk telur puyuh sebaiknya jangan terlalu sering diberikan sebelum telur menetas. Karena dikhawatirkan telur puyuh akan memicu reproduksi kenari betina sehingga malah akan mengganggu proses pengeraman. 

Merawat Indukan dengan Baik

Selama proses mengeram, indukan kenari harus merasa nyaman . Oleh sebab itu peternak perlu memastikan segala potensi yang dapat berakibat buruk telah diminimalisir sedini mungkin. Untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:


  • Hindari indukan kenari mandi dengan cara tidak meletakkan air dalam wadah besar.
  • Meletakkan sangkar dalam posisi yang aman dari gangguan predator seperti tikus, kucing, ular dan lainnya
  • Memastikan sangkar aman dari gangguan hewan parasit seperti kutu atau juga semut dengan menggunakan kapur semut atau obat anti serangga pada area sekitar sangkar
  • Mengamankan indukan dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan pengeraman. Biasanya pada musim hujan, sarang kenari rawan terkena air hujan. Oleh sebab itu letakkan di area yang anti bocor dan hangat. Jangan meletakkan sangkar diarea dengan hembusan angin yang keras
  • Hindari menjemur kenari yang sedang mengeram bila tidak ingin kenari menjadi dehidrasi 

Menjaga Kebersihan Kandang

Kenari yang sedang mengeram akan jarang keluar sarang. Kondisi sangkar yang bersih sangat berpengaruh terhadap kesehatan sang indukan yang sedang mengeram. Jangan sampai ada parasit yang datang dan menyerang sang indukan akibat sangkar yang kotor dan lembab. Namun, bila sangkar dibersihkan dengan cara biasanya maka bisa saja sang induk kenari malah ketakutan dan akhirnya tidak mau mengeram lagi.

Untuk menjaga kebersihan sangkar kenari yang digunakan  mengeram sebaiknya diperhatikan dua hal berikut:

  • Jaga agar sangkar agar tetap dalam kondisi kering
Kondisi sangkar yang lembab mudah sekali membuat sisa makanan, atau kotoran burung menjadi busuk. Selain dapat menimbulkan bau tidak sedap yang dapat membahayakan kesehatan burung, juga mengundang datangnya parasit yang mengganggu keselamatan burung. Oleh sebab itu usahakan sangkar tetap kering.

  • Bersihkan sangkar dari sisa makanan dan kotoran
Untuk membersihkan sangkar dari sisa makanan dan dari kotoran yang jatuh sebaiknya pilihlah sangkar yang mudah dibersihkan. Pilihlah sangkar yang mudah dilepas bagian alasnya sehingga dapat dibersihkan dengan mudah dan dipasang kembali. Untuk melepas dan memasang alas sebaiknya dilakukan dengan sangat hati-hati agar sang indukan tidak ketakutan.


Itulah tadi beberapa hal yang perlu dilakukan oleh peternak kenari. Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.

Posting Komentar